Minggu, 30 April 2017

Felix Siauw Hendak Tutup Kajian dengan Doa, Polisi: Tidak Perlu, Langsung Dibubarkan Aja!

Malang – Ada hal mengejutkan saat proses pembubaran kajian remaja Islam yang diisi ustadz Felix Siauw di Malang pada Ahad (30/04). Ketika panitia meminta izin untuk menutup kajian dengan doa penutup sebelum dibubarkan, polisi tak mengizinkan.

“Ya sudah, silahkan ustadz kita pimpin doa sebelum menyelesaikan kajian,” kata ustadz Felix menirukan ucapan panitia.

Polisi pun langsung memberikan tanggapan. “Tidak perlu, tidak perlu ada doa, langsung dibubarkan aja!” kata polisi yang belakangan diketahui oleh ustadz Felix sebagai Kasat Intel Polres Malang.

Tanpa membantah, panitia mengikuti perintah polisi itu. “Ya udah, langsung kita tutup dengan Kifaratul Majlis,” kata ustadz Felix sembari mengungkapkan bahwa para peserta membubarkan diri secara damai.

Setelah itu, dai keturunan Cina ini bertanya kepada pihak kepolisian terkait motif pembubaran kajian tersebut.

“Ini ada apa, kenapa ada pembubaran seperti ini? Toh acaranya adalah kajian Islam. Penjelasan kepada anak-anak muda untuk melawan degradasi moral. Kalau ada yang kurang kan bisa dibicarakan,” jelasnya.

Maka, polisi mengatakan bahwa pihaknya mendapat tekanan dari ormas-ormas tertentu. “Mereka yang akhir-akhir ini terkenal membubarkan pengajian dan juga ormas-ormas yang berpihak pada kasus penistaan agama kemarin,” jelas ustadz Felix.

Mendengar jawaban itu, ia mempertanya status hukum di Indonesia kepada pihak kepolisian. “Kenapa saat ini Indonesia sudah tidak menjadi negara hukum. Seolah-olah seperti negara yang berhukum rimba. Siapa yang kuat, siapa yang banyak, dia bisa menyetir apa yang dianggap benar dan dianggap salah,” ujarnya.
Load disqus comments

0 komentar